Air
terjun warsarak
Biak maret 2013, Air terjun yang
sangat indah dengan sebuah telaga kecil yang sangat dingin, ideal untuk
berenang dan bersantai sambil menikmati keindahan alam sekitarnya. Air terjun
ini memiliki ketinggian 20 meter dengan air bening dan bersih. Pada hari libur
tempat tersebut banyak orang orang berkunjungi masyarakat dari kota biak maupu
para wisatawan dari luar daerah. Objek wisata ini terletak dikampung warsak
distrik biak utara. Untuk mencapai
daerah wisata ini hanya dibutuhkan waktu 2 stengah jam berkendaraan mobil dari
pusat kota biak, dengan melalui jalanan yang nyaman. Akses untuk kesana juga
sangat mudah karena tersedia alat transportasi.
Goa
jepang
Biak
maret 2013, Goa ini, kini terkenal dengan nama goa jepang, karenna perang dunia digunakan sebagai basis
pertahanan dan gudang logistik tentara jepang. Setelah hampir seluruh pulau
biak dibombardier oleh tentara sekutu dibawah pimpinan amerika serikat, goa ini
pun diserang dan dibakar oleh sekutu pada tahun 1944. Pintu masuk goa tersebut
banyak peninggalan jepang disusun rapih baik itu senjata,mobil, pesawat, bom, pakean, maupun asesoris lainya. Barang-brang Peninggalan jepang ini kini menjadi berkarat
dan besi tua. Lingkungan goa jepang
maupun peninggalan barang-barang dilestarikan warga setemat. Sebagai peninggalan yang nilai sejarah tinggi,
goa jepang sangat potensial dikembangkan sebagai arena wisata pendidikan,
mahasiswa/wi maupun anak-anak sekolah
tingkat SD, SMP, SMA agar mereka bisa memahami sejarah dunia secara lebih
bagus. Goa ini juga sangat potensial untuk dikembangkan sebagai tujuan wisarta
sejarah bagi touris yang memiliki keterlibatan emosional dengannya.
Monumen/
Tugu perang dunia ke II
Biak
maret 2013, monument perang dunia ke dua ini dibagun oleh pemerintah jepang dan
diresmikan 24 maret 1994 merupakan symbol perdamaian dan juga memberikan
peringatan kepada umat manusia bahwa
perang adalah pembawa mala petaka dan bencana yang berkepanjangan dan
generasi-kegenerasi serata tidak ada keuntungannya, baik bagi yang menang
maupun kalah. Monument ini terletak didesa parai, sekitar 7 km dari kota biak.
Tempat ini pada tanggal 27 mei 1944 menjadi saksi bisu kekejaman perang antara
pasukan sekutu dengan tentara jepang. Dapat ditempuh dengan berbagai jenis
kendaraan dengan waktu tempuh perkiraan 15 menit dari kota biak.
Amoye